Sejarah Koperasi di Dunia dan di
Indonesia
Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan atas asas kekeluargaan
yang anggotanya terdiri dari perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk
mensejahterakan anggotanya. Koperasi umumnya dikendalikan secara bersama oleh
seluruh anggota, dimana setiap anggota memiliki hak suara dalam mengambil
setiap keputusan.
Sejarah koperasi di dunia muncul karena
adanya revolusi industri yang terjadi di Inggris pada abad pertengahan 18 dan
abad 19. Lembaga ini sering disebut dengan "KOPERASI
PRAINDUSTRI". Dari sejarah perkembangannya, dimulai dari munculnya
revolusi industri di Inggris tahun 1770 yang menggantikan tenaga manusia dengan
mesin-mesin industri yang berdampak pada semakin besarnya pengangguran hingga
revolusi Perancis tahun 1789 yang awalnya ingin menumbangkan kekuasaan raja
yang feodalistik, ternyata memunculkan hegemoni baru oleh kaum kapitalis. Semboyan
Liberte-Egalite-Fraternite (kebebasan-persamaan-kebersamaan) yang semasa
revolusi didengung-dengungkan untuk mengobarkan semangat perjuang rakyat
berubah tanpa sedikitpun memberi dampak perubahan pada kondisi ekonomi rakyat.
Manfaat Liberte (kebebasan) hanya menjadi milik mereka yang memiliki kapital
untuk mengejar keuntungan sebesar-besarnya. Semangat Egalite dan Fraternite
(persamaan dan persaudaraan) hanya menjadi milik lapisan masyarakat dengan
strata sosial tinggi (pemilik modal;kapitalis).
Dalam keadaan serba
kritis dan darurat dimana kesenjangan antara rakyat (buruh) dengan pemilik
modal semakin besar baik di Inggris maupun di Perancis itulah yang mendorong munculnya
cita-cita untuk membangun tatanan masyarakat yang lebih egaliter dimana
kekayaan dibagikan secara lebih merata, pembatasan terhadap kepemilikan pribadi
dan pembatasan terhadap persaingan yang tidak sehat serta perlunya kerjasama
antar kelas sosial.
Maka dari itu muncullah banyak Perkembangan di Dunia dari mulai Eropa, Asia
dan negara lainnya
Masalah dari koperasi
di dunia seperti di Negara Prancis, kelahiran koperasi yang didasari oleh
adanya penindasan dan kemiskinan yang terjadi pada masyarakat kalangan bawah
(buruh) di dalam sistem kapitalisme
yang berkembang pesat saat itu, ternyata harus berhadapan pula dengan kelemahan
dari dalam koperasi sendiri. Dikarenakan kurangnya modal dan pengetahuan dari
anggota. dan pengurus menyebabkan koperasi sulit berkembang secara pesat. Ideologi
sosialisme yang muncul sebagai reaksi dari kekurangan-kekurangan kapitalisme
itu ternyata tidak mampu berbuat banyak untuk merubah keadaan saat itu.
Maka dengan
cara itu menganalisa masalah tersebut muncullah para pelopor-pelopor yang
mendorong koperasi tersebut mereka adalah Charles Forier, Louis Blanc, serta
Ferdinand Lasalle, yang menyadari perlunya perbaikan nasib rakyat, para
pengusaha kecil di Perancis berhasil membangun Koperasi-koperasi yang bergerak
dibidang produksi. Dan tentu banyak juga pelopor-pelopor yang lahir di Negara
Eropa tersebut, seperti di Inggris, Jerman, Denmark, Swedia, Amerika Serikat.
Dan di Negara Asia, seperti di Jepang, Korea. Di negara lainnya seperti di Thailand, India, Timur Leste, Fhilipina, Dan
di Malaysia. Koperasi yang ada di negara mereka saat itu berkembang sedikit
demi sedikit.
Sedangkan Sejarah
Ekonomi d Indonesia bermula pada abad ke-20 tumbuh karena penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang
ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Koperasi dikenalkan di Indonesia oleh
seorang
Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja
di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Pada tanggal 12 juli 1947,
pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan konggres koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Tanggal
dilaksanakannya konggres ini kemudian ditetapkan sebagai Hari
Koperasi Indonesia.
Masalah koperasi di
Indonesia adalah mengalami pasang surut, koperasi yang berkembang sejak
zaman berdirinya hingga sekarang tidak
ada yang tumbuh menjadi usaha besar yang seperti pelaku ekononomi yang besar.
Padahal Berbagai paket program bantuan dari pemerintah telah diberi
untuk Koperasi-koperasi di indonesia seperti kredit program: KKop, Kredit Usaha
Tani (KUT), pengalihan saham (satu persen) dari perusahaan besar ke koperasi,
skim program KUK dari bank dan Kredit Ketahanan Pangan (KKP) yang merupakan
kredit komersial dari perbankan, juga “paket program” dari Permodalan Nasional
Madani (PNM), terus mengalir untuk memberdayakan gerakan ekonomi kerakyatan
ini. Tak hanya bantuan program, ada institusi khusus yang menangani di luar
Dekopin, yaitu Menteri Negara Urusan Koperasi dan PKM (Pengusaha Kecil
Menengah), yang seharusnya memacu gerakan ini untuk terus maju.
Untuk menganalisa masalah tersebut saya beranggapan bahwa masih ada koperasi yang
berjalan di desa-desa kecil sehingga itu yang harus dipertahankan untuk menjaga
koperasi masih tetap ada dan juga koperasi di bidang dagang seperti menjual
alat-alat tulis dan makanan kecil.
Jadi kesimpulan yang ada di Sejarah ekonomi dunia dan
di Indonesia saya beranggapan bahwa
awal didirikan koperasi itu karena adanya ekonomi kapitalis yang semakin
memuncak, karena pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak
dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan
rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial.
Dan perkembangan ini terus diikuti oleh negara-negara lainnya dan hingga
sampai saat ini koperasi terus berkembang dengan tujuan untuk mensejahterakan
para anggotanya.dan badan lembaga koperasi juga telah banyak mampu mengatasi
permasalah ekonomi yang telah dialami oleh negara-negara baik dieropa maupun
asia.dan ini sja yang dapat kami simpulkan dan semoga bermanfaat.
Sumber :
Nama :
Mutiah Yulita
NPM :
15212182
Kelas :
2EA22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar